TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Tingginya kasus bunuh diri di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dinilai sebagian pakar sebagai kejadian luar biasa.
Psikiater dan pakar kesehatan jiwa, Ida Rochmawati, mengatakan pemerintah tidak bisa tinggal diam melihat angka bunuh diri di Gunungkidul yang terus bertambah.
Ia menilai kasus bunuh diri di Gunungkidul sudah termasuk kategori kejadian luar biasa dan perlu segera ditanggulangi pemerintah daerah.
"Tingginya kasus bunuh diri di Gunungkidul bisa dikatakan kejadian luar biasa, dan pemerintah tidak boleh tinggal diam,” pesan Ida pada Jumat (10/2/2017).
Ida mengatakan kasus bunuh diri di Gunungkidul terus berubah, mulai dari sisi usia yang dulunya dilakukan oleh orang lanjut usia, kini dilakukan mereka yang berusia produktif.
Banyak sekali faktor yang mendorong orang nekat bunuh diri. Mulai dari gangguan mental, sampai faktor depresi, masalah sosial dan ekonomi.
"Artinya ada pergeseran di sini, jika mulanya orang yang usianya sudah lanjut yang melakukannya, kini merembet kepada mereka yang berusia muda," ia menambahkan.
Pemerintah diminta segera mengambil tindakan menanggulangi tingginya angka kemarian akibat bunuh diri di Gunungkidul. Upaya yang sudah ada sebelumnya dinilainya masih setengah-setengah.
Ia meminta pemerintah dapat melakukan upaya preventif dengan terus melakukan pendampingan untuk mereka yang memiliki potensi dan risiko bunuh diri. (TRIBUN JOGJA)