TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ribuan guru GTT dan PTT yang bertugas di SD dan SMP negeri di Surabaya bergolak.
Mereka resah karena gaji bulan Januari hingga saat ini belum mereka terima.
Padahal gaji bulanan itu sangat dinantikan tidak hanya untuk kebutuhan sehari-hari, tapi juga untuk biaya sekolah dan biaya lainnya.
Mereka tak kuat menahan beban kebutuhan bulanan mereka saat mendapati gaji Januari belum diterima.
Gaji ini diterima setiap GTT PTT Sekolah negeri diterima di awal bulan bulan berikutnya.
Gaji Januari seharusnya diterima awal Februari.
Para guru itu pun menulis uneg-uneg mereka di lembaran kertas karton. Mereka tidak berdemo, tapi menyampaikan aspirasi.
"Saya belum terima gaji untuk Januari. Sekarang SPP di SMA membayar. Saya juga punya anak kuliah," ucap salah satu GTT di salah satu SDN di Surabaya.
Selain guru berusia 50 tahun ini, ada sekitar 1.500 GTT di SD dan SMP negeri di Surbaya yang saat ini belum menerima hak bulanan mereka.
Koordinator GTT dan PTT Surabaya, Eko Mardiyanto, menyebutkan, para GTT dan PTT di sekolah negeri itu belum gajian karena Bopda belum cair.