Laporan Wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar masih menggenjot rencana penggantian nama-nama jalan di Kota Makassar dengan nama-nama tokoh nasional.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengakui masih ada kendala karena harus mengantongi persetujuan langsung kepada pahlawan hingga mantan Presiden Republik Indonesia yang namanya akan digunakan sebagai nama jalan.
Penggunaan nama-nama tokoh untuk nama jalan diambl Pemkot Makassar sebagai bentuk penghormatan dan edukasi kepada para anak-anak di Kota Makassar.
"Ini bentuk penghormatan kami, dengan menetapkan nama pahlawan, tokoh, dan presiden. Sehingga akan selalu diingat oleh anak-anak kita nanti," ujar Danny pada Selasa (21/2/2017).
Di antara nama pahlawan, satu yang telah terkonfirmasi atau bersedia dipatenkan sebagai nama jalan yaitu Andi Djemma, pejuang asal Luwu, Sulawesi Selatan, yang menjadi Pahlawan Nasional.
Sedangkan nama Presiden ke5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono masih dalam proses pengusulan kepada yang bersangkutan.
"Kami harap Pak SBY, Bu Megawati dan lainnya, menyetujui rencana ini," Danny menambahkan.
Lantaran belum ada konfirmasi, Danny belum bisa mematenkan ruas mana yang akan dipatenkan sebagai nama jalan presiden.
Sedangkan nama Andi Djemma yang telah terkonfirmasi rencananya akan dipatenkan mengganti Jalan Landak Baru yang berada di Kecamatan Rappocini.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Makassar, Mario Said, mengatakan pihaknya siap menyukseskan rencana penggantian nama sejumlah ruas jalan di Makassar.
Agar nama jalan ini bisa diketahui masyarakat, pihaknya akan melakukan sosialisasi dan menyiapkan material nama jalan seperti papan jalan.
"Yang jelas kalau sudah ada penetapan dari Bagian Hukum Pemkot Makassar, kami langsug bergerak dan buat papan namanya," ujar Mario.
Data Dinas Perhubungan Makassar, ada 300 nama ruas jalan di seluruh Makassar. Dishub sedang mendata ada satu nama jalan belum memiliki nama paten, berada di depan BTP.