Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Ratusan itik yang terjangkit virus flu burung di Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, telah dimusnahkan.
Hal itu untuk mencegah penyebaran virus yang bisa mengakibatkan unggas mati mendadak itu.
“Kami sudah kirim unit untuk melakukan depopulasi atau pemusnahan. Sekarang teman dari dinas di Kabupaten Bandung yang mengawasi lokasi wabah itu,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar, Doddy Firman Nugraha, kepada Tribun melalui sambungan telepon, Minggu (26/2/2017).
Selain depopulasi, kata Doddy, pihaknya juga menyalurkan 15 ribu vaksin.
Vaksin itu diberikan kepada peternak unggas di Kabupaten Bandung agar tak terjangkit virus flu burung.
Sedangkan untuk unggas yang sudah terjangkit, kata dia, untuk segera dimusnahkan dengan cara dibakar atau dikubur.
“Jangan sampai dibuang ke sungai. Intinya kalau ada peternak baik jumlahnya sedikit atau banyak, melihat unggasnya mati mendadak segera dilaporkan,” kata Doddy.
Dody mengatakan, virus flu burung yang menewaskan 735 ekor itik milik peternak di Desa Sekarwangi itu tak mewabah ke peternakan unggas\ lainnya di Kabupaten Bandung.
Pihaknya telah melakukan penyisiran ke lokasi ditemukannya unggas mati karena virus peternakan dan peternakan yang ada di Kabupaten Bandung.
Adapun penyebabnya belum bisa dipastikan lantaran virus flu burung itu bisa dipicu berbagai faktor.
“Bisa karena virus itu datang dengan sendiri, unggas belum divaksinasi, lingkungan yang kotor, atau tertular,” kata Doddy. (cis)