"Idenya dari Sarifudin dan Darto karena dia awalnya yang menghubungi kami. Dan Senpi waktu itu yang membawa Sarifudin," katanya.
Sementara itu, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Agung Budi Maryoto yang langsung melakukan gelar perkara dan barang bukti tersebut, mengatakan, para tersangka merupakan para pelaku perampokan terhadap kantor Bank BRI di PALI yang telah sengaja direncanakan dari Palembang.
"Untuk pelakunya ada delapan orang namun baru empat ini yang berhasil kita amankan sedangkan, empat lainnya masih dalam pengejaran. Modusnya, mereka sengaja membongkar brankas yang ada tapi isinya bukan uang hanya dokumen biasa," jelasnya.
Dikatakan Kapolda, perlu digaris bawahi, jika perilaku kriminalitas yang terjadi kali ini ada keterkaitannya dengan para pengguna narkoba.
"Dua dari empat tersangka ini, yakni Rio dan Kobri merupakan pengguna narkoba karena itu mereka pun mau menghalalkan segala cara untuk mendapatkan narkoba," terangnya.
Masih dikatakan Kapolda, untuk mengantisipasi kembali terjadinya aksi pembongkaran ATM dan lainnya yang sudah sering terjadi, pihaknya juga telah memerintahkan satuan Pam Obvit untuk melakukan pengamanan di tempat-tempat objek vital termasuk Bank dan ATM.
"Kita juga sudah berkerja sama dengan pihak Bank meminta agar memasang kamera CCTV dan juga menempatkan Satpam," ungkapnya.
Wakil Pimpinan Bank BRI Kantor Wilayah Sumsel, Sunar Hartono yang juga ikut di Polda Sumsel, mengatakan, pihaknya sudah melakukan standar pengamanan seperti menempatkan Satpam dan memasang kamera CCTV di setiap Bank maupun ATM yang ada di pelosok.
"Kita juga sudah koordinasi dengan Polisi termasuk juga akan menambah petugas yang ada di pelosok juga," jelasnya.
Sedangkan saat disinggung terkait banyaknya kejadian pencurian uang lewat ATM tanpa merusak mesin yang terjadi akhir-akhir ini, Sunar, mengatakan, jika saat ini pihaknya juga telah mengantisipasi hal tersebut dengan mengupdate seluruh mesin ATM yang ada.
"Di Sumsel, ada sekitar 500 ATM dan semua sudah diupdate sehingga kalau ada aksi pencurian seperti itu, akan langsung terdebet dan tau," terangnya. (Sugih Mulyono)