Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Fahrul Pozi (19) dan Aldo Albertus Poli (20) tersandung sial, keduanya menabrak tembok Rumah Sakit Sari Mutiara di Jalan Amaluhur.
Keduanya gagal ketika hendak melarikan motor curian Honda Beat nomor polisi BK 5888 ADH milik korbannya Riky Andrean (20), yang kebetulan saat itu tersadar dari tidurnya.
"Kejadiannya saat subuh. Kebetulan ketika pelaku mendorong sepeda motor curiannya, korban terbangun," ungkap Kapolsekta Helvetia, Kompol Hendra ET, Selasa (28/2/2017).
Korban spontan berteriak tahu motornya digondol dua pelaku. Karena takut diamuk massa kedua pelaku mengengkol motor korban dan hendak berusaha kabur.
Di seputaran Rumah Sakit Sari Mutiara, kedua pelaku yang panik ini menabrak tembok hingga tersungkur. Anggota yang berpatroli segera ke lokasi.
Ketika dicek, warga yang berada di lokasi sempat menghajar kedua pelaku. Beruntung, petugas menyelamatkan nyawa kedua remaja tanggung ini.
"Adapun barang bukti yang kami sita berupa celengan berisi uang logam. Kemudian, kami temukan tiga buah handphone beserta cargernya" kata Hendra.
Hasil pemeriksaan sementara, kedua remaja asal Jalan Mawar VI Blok II, Perumnas Helvetia, dan Jalan Pilisium III, No137 Blok XII, ternyata pecandu narkoba.
"Kedua remaja ini kami menduga kuat merupakan pencandu narkoba. Mereka beralasan mencuri motor untuk membeli narkoba," Hendra menjelaskan.
Awalnya kedua pelaku ini mengaku baru sekali mencuri motor. Setelah dicek, di wilayah Helvetia saja sudah lebih dari dua kali.
"Dari data sementara, ada lima laporan yang berkaitan dengan kedua tersangka. Mereka sudah lima kali beraksi dengan cara yang sama," ungkap Hendra.
Adapun modus yang dilakukan kedua pelaku yakni dengan terlebih dahulu memantau kediaman korbannya. Setelah dianggap aman, barulah kedua pelaku beraksi.