TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Dusun Bunutan, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem, Bali, mendadak ramai, Selasa (28/2/2017) petang.
I Nyoman Cenik (42) yang menderita gangguan jiwa mengamuk di rumah pasangan suami istri (pasutri) I Wayan Kasih dan Ni Nengah Suwentri.
Cenik yang membawa pisau memporak-porandakan isi rumah Wayan Kasih dan Nengah Suwentri.
Pria yang mengalami gangguan jiwa selama belasan tahun itu lalu menghampiri pemilik rumah, dan menusuk dengan pisau.
Tusukan mengenai lambung Wayan Kasih, hingga membuatnya tersungkur dan tewas di tempat.
Sedang Suwentri dianiaya hingga mengalami luka berat.
Jarak rumah Cenik dengan Kasih sekitar 50 meter di Dusun Bunutan.
Korban dan pelaku saling kenal dan tidak pernah mengalami masalah.
Saat bertemu mereka biasa saling sapa. Namun entah kenapa, tiba-tiba pelaku mendatangi rumah korban secara diam-diam.
Diduga saat itu penyakit gangguan kejiwaan Cenik kambuh dan mengamuk.
Saksi yang juga kakak kandung pelaku, Ketut Sari (40), mengatakan peristiwa ini terjadi begitu cepat.
Cenik ke rumah korban dengan membawa pisau tajam secara tiba tiba.
"Saya terlambat datang. Saat itu kondisi rumah korban sepi. Saat akan melerai, korban sudah jatuh ke lantai bersimbah darah karena ditusuk. Ketika itu saya juga digigit di leher," tutur Ketut Sari.
Sari yang kerja jadi buruh bangunan mengaku tidak mampu melerai karena tenaga pelaku sangat kuat.