Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Warga negara Arab Saudi, Aljohani Dakheelallah Awdah M (58), sempat diamankan petugas terkait ucapannya soal bom di kabin pesawat Lion Air JT015.
Meski dibebaskan diduga karena salah paham, maskapai Lion Air memasukkan nama Aljohani dalam daftar hitam penumpang, Rabu (8/3/2017) malam.
"Warga negara Arab yang bercanda di pesawat dilakukan pemeriksaan pada malam dan pagi tadi diperiksa lagi. Pihak Lion Air tidak mau menerima atau diblacklist," kata Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose, Kamis (9/3/2017).
Baca: 11 Penerbangan Tertunda di Bandara Ngurah Rai, Gara-gara Candaan Bom
Baca: Candaan Soal Ancaman Teror Bom di Pesawat Lion Air Berdampak Luar Biasa
Baca: Teror Bom di Bandara Ngurah Rai Hanya Candaan Penumpang Iseng
Aljohan tercatat sebagai penumpang Lion Air tujuan Denpasar-Jakarta dan pesawat sudah mengudara. Belum lama muncul kegaduhan di kabin pesawat terkait candaan soal bom.
Pelaku mengeluarkan kalimat bahwa "Pesawat ini akan meledak setelah terbang" yang didengarkan oleh seorang penumpang Kliengene B, warga negara Filipina.
"Saksi ya satu warga Filipina. Dan yang bersangkutan sudah diperiksa dan kami meminta supaya masyarakat tidak melakukan hal tersebut juga," jelas dia.
Aljohan beserta rombongannya berjumlah empat orang, yakni Alharazi AM, Alharbi K, Qasem A dan Allihaibi.