Sementara kondisi Nengah Mungkrig masih menunggu pemeriksaan dari dokter.
Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Tabanan, dr Ketut Nariana menyebutkan, ada dua pasien dirawat di RSUD Tabanan yang menderita meningitis babi.
"Diduga sempat datang ke Banjar Pengayehan sehingga dilakukan sosialisasi dan pemantauan hewan ternak di sana,” ujar Nariana.
Dua pasien yang terjangkit dan sedang dirawat di RSUD Tabanan adalah I Made Sutanaya (50) beralamat di Banjar Gubug Belodan, Desa Gubug, Tabanan.
Masuk ke RSUD Tabanan tanggal 8 maret 2017. Keluhannya penurunan kesadaran, panas dan sekarang mengeluh tuli. Mengaku mereka sempat makan komoh babi.
I Made Arimbawa (48) beralamat di Dusun Gadung Sari, Desa Munduk Pakel, Kecamatan Selemadeg Timur. Mengeluh pundak kaku, masuk ke RSUD Tabanan 10 maret 2017.
“Kedua pasien sudah diperiksa dan menunggu hasil laboratorium. Made Arimbawa juga merupakan peternak babi,” ujar dr Nariana.