"Dagangan saya hancur sejak saya jadi bupati. Sekarang mau saya benahi," katanya tanpa menyebut pasti dagangan apa yang dimaksud.
Sebelum menjadi bupati, Yoyok tercatat sebagai anggota TNI Angkatan Darat yang ditugaskan sebagai pedagang di Papua.
Tugas berdagang itu rupanya membuat darah pedagang di dalam diri Yoyok muncul.
"Orang tua saya pedagang, di dalam diri saya mengalir darah pedagang," katanya.
Baca: Detik-detik Terakhir Yoyok Riyo Sudibyo Batal Berpasangan Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta
Usahanya semakin maju hingga dia menjadi direktur utama di PT Smile Papua dan PT Papua Maju Sejahtera yang bergerak di bidang ritel dan distro.
Saat ini, setelah purna tugas menjadi Bupati Batang, Yoyok mengaku kerap berkeliling pasar untuk membangun kembali usahanya yang "hancur".
"Saya ini tentara yang berdagang. Usaha saya hancur berantakan selama jadi bupati. Saya mau benahi kembali, untuk urusan itu (pilgub Jateng-red) saya pribadi belum ada keinginan," katanya.
Bagi penyuka jeep dan motor trail ini, membangun negeri dan memberi manfaat bagi orang lain tidak hanya menjadi pejabat.
"Menjadi pedagang yang baik juga sangat dibutuhkan oleh negeri ini sehingga akan menumbuhkan banyak pedagang pedagang pribumi lainnya," katanya.