TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Beredarnya kabar seorang perempuan pelaku penculikan anak oleh Polsek Tegalsari Surabaya di media sosial (medsos) dibantah polisi. Kabar yang ramai di medsos itu tidak benar alias hoax.
"Kabar itu tidak benar. Tidak ada penangkapan pelaku penculikan anak," kata Kapolsek Tegalsari, Kompol Noerijanto, Rabu (15/3/2017).
Noerijanto mengaku, kabar penangkapan seorang perempuan pelaku penculikan anak yang ramai tersebar di medsos sudah diketahui.
Tapi, kata Noerijanto, Polsek Tegalsari tidak pernah menerima laporan soal pelaku penculikan anak. Sehingga Unit Reskrim juga tidak melakukan penangkapan adanya pelaku penculikan anak.
Baca: Omzet Spa Esek-esek di Bali Capai Rp 500 Juta Per Bulan, Para Terapisnya Dapat Rp 30 Juta
"Kabar di medsos itu Hoax. Saya mengimbau kepada masyarakat, supaya hati-hati dan tidak mudah percaya terhadap kabar di medsos yang belum tentu benar," ucap Noerijanto.
Dia meminta, orangtua selalu waspada dan menjaga anak-anaknya. Bukan karena ada kabar penculikan anak, tapi supaya orangtua selalu mengawasi.
Jangan sampai anak terjerumus melakukan tindak kejahatan atau terkena pengaruh narkoba.
Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir ini warga Kota Pahlawan ramai memperbincangkan di medsos, soal kabar pelaku penculikan anak yang ditangkap Polsek Tegalsari Surabaya. (Fat)