News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Putri Gubernur Kaltim Adopsi Bayi yang Dibuang Orangtuanya

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Donna Faroek menggendong bayi malang yang kini diadopsinya.

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Bayi malang yang ditemukan Popi (11), murid SDN 042 di halaman depan rumah Adi, warga Jalan Slada 1 Perumahan Bengkuring Kelurahan Sempaja Selatan Samarinda Utara, Selasa (14/3/2017), kemarin, akhirnya diadopsi.

Adalah Dayang Donna Faroek, Putri Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak, yang mengadopsi bayi tersebut.

"Tadi pagi saya jemput di Dinas Sosial," kata Donna, Rabu (15/3/2017).

Menurut Donna, dirinya mengetahui ada bayi yang dibuang orangtuanya, melalui media sosial. Membaca informasi tersebut, Donna mengaku tersentuh.

Spontan, terlintas dibenak Donna untuk mengasuh bayi tersebut.

"Begitu saya baca, saya langsung tersentuh. Saya langsung meminta restu kedua orangtua saya untuk mengadopsi bayi ini," ungkap Donna.

Donna mengaku miris, melihat bayi yang masih merah, tak diakui oleh orangtuanya.

"Anak masih merah begitu, sudah tidak diakui orangtuanya. Anak itu titipan Allah, sudah sepatutnya kita berbagi kasih sayang," katanya lagi.

Donna berharap, langkahnya mengadopsi bayi tersebut bisa menjadi berkah bagi diri dan keluarganya.

"Semoga berkah untuk kami sekeluarga. Amin," tuturnya.

Awal Penemuan

Sepulang sekolah, Popi (11), murid SDN 042 tak menyangka menemukan bayi yang baru lahir di halaman depan rumah Adi, warga Jalan Slada 1 Perumahan Bengkuring Kelurahan Sempaja Selatan Samarinda Utara, Selasa (14/3/2017).

"Saya kira kucing, kondisinya dibalut kain di atas batu-batu. Begitu saya lihat benar-benar dan dekati ternyata bayi," tutur Popi yang ditemani penghuni rumah tempat ditemukannya bayi tersebut.

Awalnya Popi mengira bayi itu sudah meninggal ternyata masih bernapas.

Adi membenarkan cerita Popi.

"Popi pulang sekolah berjalan kemudian melihat ada bayi di depan rumah. Ia langsung lapor ke ibu kantin SDN 042 dan saya," katanya saat memenuhi panggilan polisi di kantor Polsek Samarinda Utara, pukul 14.00 Wita.

Ria Maharani, tenaga kesehatan Puskesmas Bengkuring yang bertugas dibagian Tindakan menerima laporan sekitar pukul 12.00 Wita tak lama setelah penemuan bayi pukul 11.50 Wita.

"Kami dari puskesmas mendapat info dari Bidan Indri yang merupakan warga di sekitar perumahan Bengkuring pukul 11.50 Wita. Kemudian bayi yang ditinggalkan kedua orangtuanya tersebut dibawa ke puskesmas supaya diperiksa, sekalian lapor ke kelurahan. Kata bidan Indri, bayi ditemukan anak sekolah awalnya dikira kucing teenyata bayi hidup bernapas kemudian merengek. Syukurnya keadaan bayi dibawa dalam keadaan sehat. Tali pusat sehat beratnya 3,1 kg, berkelamin perempuan," ujarnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini