News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Longsor di Ponorogo

Tunggu Otopsi Mayat Anak dan Mertuanya yang Tertimbun Longsor, Ismiatun Siapkan Kain Kafan

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kateni (52) dan Ismiatun (47)

TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Tatapan mata Kateni (52) dan Ismiatun (47) tampak kosong.

Pasangan suami istri ini tampak menunggu di depan tenda Posko Post Mortem Biddokes Polda Jawa Timur, Minggu (2/4/2017) siang.

Di dalam tenda, sejumlah anggota dari Tim DVI mengotopsi dua jasad korban longsor di Ponorogo yang baru saja ditemukan tim gabungan.

Dua warga yang ditemukan itu, anak mereka Iwan Danang Suwandi (26) dan ibu kandung Kateni yang bernama Katemi (65).

"Saya ingin melihat anak saya, tapi belum boleh," kata Ismiatun (47).

Sementara itu, suaminya hanya termenung.

Sesekali ia mengisap dalam-dalam rokok kretek yang ia pegang.

Keduanya sudah menyiapkan dua kain mori (kain kafan), beras kuning, air dalam kendi.

Ismiatun dan Kateni mengaku tidak bisa tidur semalaman.

Keduanya terjaga hingga pagi hari, karena terganggu suara genset yang menyerupai gemuruh longsor pada Sabtu (1/4/2017) lalu.

Mereka khawatir, akan terjadi longsor susulan.

"Nggak bisa tidur, dengar genset. Suaranya seperti longsor kemarin," kata Ismiatun.

Selain itu, keduanya belum bisa melupakan kejadian yang menewaskan dua anggota keluarga mereka.

Sebelumnya, pada malam hari pascalongsor kepada surya.co.id (Tribunenws.com Network), Ismiatun menceritakan detik-detik saat material longsoran berupa tanah dan bebatuan kecil mengubur rumahnya.

Saat itu dirinya sedang memasak.

Di dalam rumanya di Desa Banaran Kecamatan Pulung, ada mertuanya Katemi dan putranya Iwan Danang Suwandi yang masih tidur di kamar.

Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, menyerupai desingan suara mesin pesawat.

Seketika itu, ia sadar bahwa tebing di belakang rumahnya longsor.

Ismiatun kemudian, mencari ibu mertuanya yang sudah kesulitan untuk berjalan dan menggandengnya keluar rumah.

Namun, belum sampai keluar rumah ia melihat material longsoran sudah mengenai rumahnya.

Seketika ia melepas pegangan tangan ibunya dan segera berlari keluar rumah.

Saat berlari, ia sempat menoleh ke belakang dan dalam sekejap rumahnya tertimbun tanah.

Putra semata wayangnya dan ibu mertuanya terkubur hidup-hidup di dalam rumah.

Sementara suaminya, yang saat itu baru saja berangkat ke ladang, juga selamat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini