Laporan Wartawan Tribun Jogja Singgih Wahyu
TRIBUNNEWS.COM, KULON PROGO - Sesosok mayat perempuan ditemukan para penambang pasir di wilayah Pedukuhan X Jonggrangan, Desa Banaran, Galur, Kulonprogo, Kamis (6/5/2017) sekitar pukul 10.00.
Kondisi jenazah saat ditemukan terdapat luka tempurung kepala pecah dan tanpa busana.
Mayat tersebut diketahui terbawa aliran Sungai Progo dari arah hulu dan sempat terputar tiga kali oleh pusaran air sebelum akhirnya mulai menepi.
Selanjutnya, penambang berusaha mengangkat mayat menggunakan backhoe dan dievakuasi ke tepian.
"Posisinya mengambang telentang kebawa arus. Semula kami kira itu boneka karena permukaan kulitnya kuning," kata mandor lapangan penambang, Imam Suhadi.
Tidak ada ciri khusus dari mayat tersebut. Hanya saja, selain kulit yang kuning, rambut sebagian sudah beruban dan bentuk wajahnya bulat.
Saat ini, mayat sudah dibawa ke RSUD Wates untuk identifikasi lebih lanjut.
Dari hasil identifikasi oleh tim Inafis Polres Kulonprogo berdasarkan sidik jari, mayat dikenali sebagai Sawaliyah (42), warga Karanggeneng, Temanggung. (tribunjogja.com)