Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Murtini (58), ibu almarhum Riyanto (40) hanya bisa menangis di ruang tengah rumahnya di Jl Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli.
Wanita beranak tiga ini masih belum mampu menyembunyikan rasa kesedihannya terkait kepergian sang anak.
Saat ditemui Tribun usai pemakaman Riyanto, Murtini yang duduk di ruang tengah didampingi sejumlah kerabat hanya bisa terdiam.
Sesekali, bibirnya bergetar menahan tangis atas kepergian putera keduanya itu.
"Saya hanya berharap polisi bisa menangkap pelakunya. Kenapa mereka begitu tega membunuh anak saya," kata Murtini sesenggukan, Senin (10/4/2017).
Baca: Jenazah Riyanto, Istri, Mertua dan Dua Anaknya akan Dimakamkan di TPU Jalan Kawat 7
Wanita yang mengenakan kerudung hitam ini menyebut, jika nantinya pelaku tertangkap, polisi harus memberikan tindakan tegas.
Bila perlu, kata Murtini, nyawa dibayar nyawa.
"Bagaimana kalau dia (pelaku) dihukum sesuai yang dibuatnya itu. Pelaku ini tidak punya rasa kemanusiaan. Anak kecil saja, tega ia bunuh," ungkap Murtini.
Baca: Riyanto Selalu Menggendong Kinara Sebelum Dia, Istri dan Dua Anaknya Tewas Dibunuh
Sebelum Riyanto dan keluarganya dibantai, bapak tiga anak itu tak pernah cerita mengenai masalah yang dideranya.
Riyanto tak menunjukkan gelagat aneh.
"Kalau pergi kerja, paling dia hanya melihat saya dan menanyakan bapaknya. Enggak pernah dia cerita ada masalah di kerjaannya," ungkap Murtini menangis. (Ray/tribun-medan.com)