Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting menceritakan pada Sabtu malam terlihat seorang pria bertamu ke rumah Riyanto.
Namun, saksi bernama Serimpi tak kenal siapa pria tersebut.
"Saksi tidak melihat dengan jelas siapa tamu pria tersebut," ujar Kombes Rina.
Sedangkan saksi lainnya, Isa, mengaku sempat mendengar Riyanto mengatakan "kok enggak nelpon kau" kepada pria yang datang bertamu tersebut.
"Sekira pukul 00.30 WIB saksi mendengar suara sepeda motor matik ngebut di depan rumahnya. Dan anak saksi melihat keluar namun pria tersebut telah pergi," kata Kombes Rina.
Tetangga Kaget
Serimpi (40) saksi yang menemukan jenazah satu keluarga di Jalan Kayu Putih, Gang Benteng, Mabar, Medan Deli masih diperiksa polisi.
Awalnya perempuan itu ingin mengingatkan Riyanto (40) matikan lampu depan saat hari sudah mulai terang.
"Sekitar pukul 08.30 WIB Nek Serimpi melintas di depan rumah mereka (Riyanto) untuk bilangkan agar lampu teras dimatikan. Apalagi pintu depan terbuka.
Namun kaget banyak bercak darah," ujar Yanto (54) warga sekitar.
Jenazah kelima penghuni rumah ditemukan pada lokasi yang berbeda-beda. Jenazah Riyanto ditemukan di pintu dapur dengan luka pada bagian leher.
"Sedangkan jenazah Sri Ariyanti, bersama dua anaknya Naya dan Gilang ditemukan di tempat tidur. Mereka juga luka pada bagian leher dan tubuh. Dan ibu mertuanya ditemukan di pintu kamar," kata Yanto.
Yanto menceritakan, saat Serimpi memanggil Riyanto dan keluarga, tidak ada sahutan atau balasan.
Setelah itu, Serimpi ke arah samping rumah dan lihat pintu samping terbuka.
"Ketika mau masuk, saksi langsung terkejut lihat lantai rumah sudah banyak darah. Dan langsung memanggil-manggil warga sekitar," ujarnya. (Tribun Medan/ray/tio/wly)