Laporan Wartawan Surya, Nuraini Faiq
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Longsor merenggut jiwa kembali terjadi di Jawa Timur. Kali ini melanda Dusun Dlopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, Minggu (9/4/2017).
Warga setempat sempat menyaksikan material longsor seperti air mengalir dari dataran tinggi di daerah tersebut pukul 14.00 WIB.
Seorang perempuan di kampung tersebut harus kehilangan suaminya yang terseret longsor. Dia sampai meyaksikan suaminya tertimbun longsor.
"Info yang saya terima malam ini dipastikan satu korban laki-laki, Paidi (55). Istrinya menyaksikan sendiri suaminya jadi korban longsor," terang Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Informasi yang diterimanya menyebutkan, saat longsor kondisi cuaca tidak ada hujan tapi mendung. Tiba-tiba dari atas material longsor menuruni lereng yang curam.
Longsoran tersebut menimbun warga yang sedang beraktivitas di ladang dan sawah dekat sungai. Paini, warga Dusun Njati Desa Blongko dipastikan tewas.
Selain Paidi, dikabarkan empat warga lainnya diduga tertimbun longsor adalah Kodri (15), Doni (23), Dwi (17), dan Bayu (14), keempatnya warga Dusun Sumber Bendo.
BPBD Nganjuk masih mendata di lokasi longsor mengingat keempat warga yang diduga tertimbun longsor tersebut berasal dari desa lain.
Material longsor menutup aliran sungai dengan ketinggian 10 meter sehingga membentuk bendung alami.