BANGKA POS/Fery Laskari
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Massa dari kalangan keluarga dan kerabat korban pembunuhan, terkecoh.
Awalnya, mereka mengira, Aliong si pembunuh sadis, usai sidang akan lebih dulu dimasukan dalam ruang sel sementara di Pengadilan Negeri (PN) Sungailiat.
Tapi faktanya berbeda dari pekan sebelumnya.
Aliong tiba-tiba dibawa pergi, untuk menghindari amuk massa.
Itulah yang membuat, massa beringas.
Massa asal Lingkungan Nelayan I Sungailiat Bangka, tak menyangka, sidang perkara pembunuhan berakhir cepat.
Sedangkan mereka, saat itu sebagian besar sedang santai di belakang ruang sidang.
Setelah empat orang saksi diperiksa hakim, proses sidang pun ditutup.
Aliong, yang biasanya langsung digiring ke ruang tahanan sementara, dekat ruang siang PN Sungailiat usai sidang, kali ini mendapat perlakuan berbeda.
Rupanya, strategi aparat pengaman telah tersusun rapi agar Aliong terhindar dari amukan massa yang sudah menunggunya di luar ruang sidang.
Si pembunuh sadis tadi, usai sidang langsung dimasukan dalam mobil tahanan kejaksaan, yang memang sudah diparkir persis di seberang pintu dua, ruang sidang.
Hanya dalam hitungan beberapa detik saja, aparat berhasil mengalihkan posisi Aliong dari ruang sidang ke dalam mobil berterali besi yang dimaksud.
Di saat bersamaan, sopir dari kejaksaan dikawal polisi langsung tancap gas.