TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Suciana (33), korban selamat perahu terbalik di Dusun Grompol, Desa Sumberame, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menuturkan kejadian yang nyaris merenggut nyawanya itu.
Wanita tersebut selamat setelah setelah merangkul erat helm dan pelepah pisang.
"Saya bingung, saya cuma bisa merangkul helm dan berdoa 'ya Allah, ya Allah'. Helm mau mrusut (lepas), saya tetap pegang, saya takut," ujarnya, Kamis (13/4/2017).
Wanita asal Balongbendo, Sidoarjo ini mengatakan, saat kapal mulai tenggelam, dia hanya bisa mengandalkan helmnya tersebut.
"Saya takut tenggelam, saya andalkan helm. Saya hampir tenggelam ketika memakai helm saya, saya copot. Ada helm lain saya ambil. Saya dekap," ujarnya.
Menurut Suci, kondisi saat itu panik. Dirinya hanya melihat penumpang-penumpang lain yang juga membutuhkan pertolongan.
"Di tengah-tengah (sungai), begitu kaki saya nyemplung di air, itu sudah panik semua. 'Tolong mas, tolong mas' semua teriak. Saya nyoba minggir, kakiku njejek-njejek (menendang-nendang) biar bisa minggir. Tapi tidak bisa," ujarnya.
Sekitar 15 menit dirinya merangkul helm tersebut. Hingga akhirnya seorang laki-laki mengulurkan batang pisang, yang kemudian dirangkulnya
"Saya nggak kenal siapa. Laki-laki itu mengulurkan batang pisang. Saya dekap, helm saya buang," ujarnya.
Suci mengatakan bahwa dirinya tidak mengalami luka di bagian tubuhnya.
"Alhamdulillah tidak ada luka, yang penting selamat," ujarnya sembari berselonjor dengan keadaan tangan terinfus. (Nur Ika Anisa/Tribun Jatim)