Sang suami pun tak tampak di rumahnya.
Di rumahnya ada tiga ruangan.
Satu kamar tidur Mak Roni.
Satunya lagi digunakan sebagai dapur.
Tapi ada yang berbeda di satu dari tiga ruangan di rumah Mak Roni.
Ruangan itu hanya ada bale ukuran kecil dan sejumlah ember.
Tak ada kasur, bahkan jendela.
Rupanya bale itu sebagai penutup makam Ki Eno, suami dari Mak Roni.
Kotak yang terbuat dari kayu itu digunakan sebagai penutup makam.
"Alim, alim ninggalkeun caroge (tidak mau ninggalin suami)," kata Mak Roni.
Makam Ki Eno, suami Mak Roni yang dimakamkan di dalam rumah
Ki Eno sendiri merupakan lelaki asal Cirebon.
Tak banyak informasi yang bisa didapat dari Mak Roni.
Nenek penjual selai pisang ini tak menguasai bahasa Indonesia.