Seorang anak lainnya, Galih (6), tidak mengalami luka. Para korban langsung dibawa ke rumah sakit di Lubuk Linggau.
Keluarga almarhumah Surini, yang jadi korban penembakan meminta agar kasus tersebut diusut secara tuntas sesuai ketentuan.
Suami korban almarhumah Surini, Kaswan (60) meminta agar persoalan hukumnya harus ditegakkan.
"Kami harapkan, dari kami keluarga jangan cederai hukum dengan kasus ini. Harus diusut. Sedih Pak, kami ini orang bodoh, kena tembak Pak, la illaha illallah, astaghfirullah. Maaf Pak saya ngomong ngawur Pak," ungkap Kaswan di hadapan Kapolres Lubuklinggau AKBP Hajat Mabrur Bujangga yang mengunjungi rumah duka di Desa Blitar Muka Kecamatan Sindang Kelingi Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu, Rabu (19/4/2017).
Kaswan, yang tak mampu membendung kesedihan hatinya itu menceritakan, pada hari kejadian tidak ikut pergi bersama istri dan anak-anaknya menghadiri undangan hajatan kerabatnya di Kecamatan Muarabeliti, Kabupaten Musirawas.
Ketika rombongan berangkat hajatan, ia memilih pergi ke kebun.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Hajat Mabrur Bujangga mengatakan, pihak keluarga tak perlu ragu dan percayakan kepada pihak kepolisian dalam penyelesaian kasus tersebut.
Jenazah Surini telah dimakamkan tadi malam pukul 21.00 WIB di TPU Belitar.
Saat berbincang dengan Kapolres Lubuklinggau AKBP Hajat Mabrur Bujangga, dan Kapolres Rejang Lebong AKBP Yogi Napitupulu, dan Wakil Bupati Rejang Lebong Iqbal Bastari, adik ipar almarhumah Surini, Matsah mengatakan pihak keluarga meminta agar kasus ini diusut tuntas dan adil serta tidak dicederai.
"Kami ingin keluarga tetap nuntut hukum, kami minta keadilan, jangan sekali-kali cederai hukum dengan kasus ini," kata Matsah.