News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita di Balik Tewasnya Siswi SMK karena Diduga Diintimidasi Guru

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Pasalnya, pas di tanggal kejadian, UNBK belum dilaksanakan. Kejadian awal bermula dari tindakan guru yang menasihati dua orang murid karena mem-posting kata-kata tidak bagus di media sosial.

"Yang dinasehati ini bukan Amelia, nasihat itu tentang UU IT. Biasalah, guru bilang kalian jangan sembarangan mem-posting kata-kata yang tidak bagus yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, kira-kira gitulah ucapan guru sama muridnya. Tapi muridnya bukan si Amelia, itu kawannya si Amelia," kata Arsyad.

Lanjut dia, Amelia bunuh diri di sekitar rumahnya dengan membeli racun, kemudian meminum racun itu di dekat kuburan ibunya. Arsyad pun menyimpulkan tidak ada hubungan Amelia minum racun dengan pelaksanaan USBN dan UNBK. Soal dugaan intimidasi yang dilakukan guru KS, Arsyad mengatakan bukan ke Amelia, tetapi kepada temannya.

"Menurut kita, tidak ada sangkut paut apa-apa Amelia dengan kami. Dinas pendidikan hanya berurusan dengan dua temannya saja, itu pun yang disampaikan sesuai ketentuan, wajarlah guru menasihati muridnya yang mem-posting kata-kata tidak pantas, tidak ada intimidasi. Irjen dari kementerian juga sudah masuk, kita tunggu saja hasilnya, sementara itulah kesimpulan kami," pungkas Arsyad.

Sebelumnya diberitakan, Amelia Nasution (18), siswi kelas 12 SMK Negeri 3 Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara, meninggal dunia pada Selasa (11/4/2017).

Dia diduga nekat bunuh diri dengan meminum racun serangga karena tidak kuat mendapat intimidasi dan ancaman dari guru setelah ia dan dua teman sekelasnya memprotes pihak sekolah lewat postingan di Facebook. Mereka menuding guru berinisial E telah membocorkan kunci jawaban USBN kepada Yolanda yang tak lain keponakannya.(Kontributor Medan, Mei Leandha)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini