Setelah korban pulang, tersangka mengambil tas ransel yang dititipkan di Warung Tirta Agung.
Sekitar pukul 02.00 Wita, tersangka menumpang ojek dan pergi ke kos korban.
Hanya saja, tak sampai di kos korban, tersangka turun di gang depan tempat kos dan jalan menuju kamar kos korban.
Kemudian, tersangka masuk dan menutup pintu kamar yang kuncinya masih nyantol di gagangnya.
Selanjutnya, tersangka menaruh tas ransel miliknya yang di dalamnya berisi pisau di dekat tembok yang posisinya di belakang.
Lalu, tersangka duduk di lantai dan korban duduk di atas kasur spons sambil menyandar pada tembok kos, keduanya ngobrol.
"Tersangka menanyakan hubungan antara korban dan istri tersangka. Namun, korban tidak mengaku dan mengatakan tidak tahu keberadaan istri tersangka," papar Sumena.
Sekitar pukul 04.30 Wita, tersangka ke kamar mandi buang air kecil.
Dan menurut tersangka, saat keluar kamar mandi itulah, tersangka melihat korban memegang pisau di dalam tas tersangka.
Korban menyerang tersangka berhadap-hadapan, dan tersangka menangkis serangan korban dengan cara tangan kiri tersangka memegang punggung tangan kanan korban dan tangan kanan tersangka memegang mata pisau.
Mereka berdua saling bergelut, hingga tersangka merebut pisau dari korban.
"Tepat di adegan 14, tersangka mengalungkan pisau pada leher kiri korban. Tersangka menekan mata pisau pada leher korban sambil menarik pisau atau menggorok dari arah belakang ke depan," bebernya.
Pada adegan 15, korban dan tersangka jatuh posisi duduk di atas kasur spons.
Dan tangan kiri tersangka masih memegang rambut korban.