TRIBUNNEWS.COM - Jajaran Polsek Mendoyo kembali melakukan sweeping di beberapa hotel di wilayah hukumnya, Selasa (2/5/2017).
Dalam operasi tersebut, pihaknya berhasil menciduk empat pasangan selingkuh.
Namun, satu wanita idaman lain (WIL) berhasil kabur dengan melompati pagar hotel.
Pantauan Tribun Bali, sweeping hotel oleh Polsek Mendoyo dimulai sekitar pukul 14.00 Wita hingga pukul 15.30 WITA.
Sweeping ini dilangsungkan di 8 hotel kelas melati atau penginapan yang berada di Desa Delod Berawah, Desa Penyaringan dan Desa Yehembang di Kecamatan Mendoyo.
Empat pasangan selingkuh yang kedapatan tengah berduaan di kamar penginapan yakni; IGMPA (30) dari Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan dengan pasangannya NKY (22) dari Desa Manggis Sari, Kecamatan Pekutatan, MST (42) dari Jember, Jawa Timur dengan WIL yang saat diperiksa tak membawa identitas diri.
Kedua pasangan ini diamankan petugas di 2 hotel berbeda di Desa Delod Berawah.
Sedangkan 2 pasangan selingkuh lainnya, DWP (34) dari Surabaya, Jawa Timur yang kedapatan dengan pria idaman lain (PIL) yang juga tak membawa identitas yang diamankan di hotel Melati di Desa Yehembang.
Terakhir, petugas mengamankan SP (48) dari Desa Banyubiru, Kecamatan Negara dengan WIL-nya yang tak sempat didata lantaran kabur dengan cara melompati pagar hotel di Desa Penyaringan ketika petugas datang.
Kapolsek Mendoyo, Kompol Gusti Agung Sukasana didampingi Kanit Reskrim Polsek Mendoyo, Iptu Muh. Andi Yaqin membenarkan pihaknya telah mengamankan empat pasangan selingkuh yang kepergok di hotel.
Menurutnya, giat sweeping ini merupakan langkah antisipasi rutin pihaknya dalam rangka menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif di wilayah hukumnya (Wilkum).
"Jadi tadi ada 8 hotel yang kita sweeping dan berhasil mengamankan 4 pasangan selingkuh. Satu pasangan yang wanitanya berhasil kabur karena saat datang petugas dia buru-buru loncat keluar pagar hotel. Mereka kita data dan berikan pembinaan juga di Mako, baru kami lepaskan," bebernya.
Di lain sisi, sweeping ini juga dilangsungkan guna mengantisipasi tindakan asusila di kalangan pelajar mengingat momen pengumuman kelulusan pelajar SMA/SMK se-Kabupaten Jembrana.
"Giat ini juga perintah langsung dari pimpinan karena momen kelulusan SMA/SMK ini disinyalir akan dirayakan di hotel-hotel oleh pelajar. Ini juga berlangsung di masing-masing Polsek jajaran," tandas Sukasana ketika dikonfirmasi Selasa kemarin. (*)