News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Satgas Pangan Polda Babel Siap Tindak Spekulan dan Penimbun Pangan Jelang Ramdan

Penulis: Deddy Marjaya
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas membawa cabai timbunan usai rilis pengungkapan kasus penimbunan cabai di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (3/3/2017). Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dirtipideksus) Polri meringkus dua orang pengepul cabai rawit merah inisial SJN dan SNO. Cabai rawit merah yang seharusnya dipasok ke Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, malah dijual keduanya ke perusahaan tertentu dengan harga Rp 181.000 perkilo. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Bangka Pos, Deddy Marjaya

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung membentuk Satgas Pangan jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

Kapolda Babel Brigjen Anton Wahono pembentukan Satgas Pangan sesuai perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian, agar Satgas mengecek stabilitas harga sembako dan komoditas pangan lainnya di masing-masing provinsi.

"Tugas dari satgas ini adalah mulai memantau perkembangan dan stabilitas harga sembako dan pangan di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka belitung," kata Anton, Rabu (3/5/2017).

Sebelumnya, Kapolri menunjuk Dirkrimsus di setiap Polda menjadi Ketua Satgas Pangan menjelang Ramadan dan lebaran tahun 2017.

Sementara itu Kapolda Babel menunjuk Direktur Kriminal Khusus Kombes Mukti Juharsa sebagai Ketua Satgas Pangan.

Dalam pesannya Kapolri meminta jajarannya segera mengekspos ke publik jika ada temuan oknum yang memainkan kenaikan harga di daerah untuk memberikan efek jera.

Tito akan memecat Dirkrimsus di setiap Polda mengabaikan terjadinya kenaikan harga sembako. Ia memastikan Polri harus siap memantau stabillitas harga sembako dan pangan di seluruh daerah.

Pembentukan Satgas Pangan dilakukan setelah Presiden Joko Widodo meminta Polri membentuk Satgas Pangan dengan lembaga terkait untuk menjaga stabilitas harga sembako dan pangan.

Kabid Humas Poda Babel AKBP Abdul Munim mengatakan Satgas Pangan pimpinan Kombes Mukti akan melibatkan fungsi intelijen dan instansi terkait seperti Disperindag, Dinas Pertanian dan Bulog. Tugas mereka memantau harga kebutuhan pokok di Bangka Belitung.

Jika terjadi ketidaksesuain harga sesuai aturan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian, maka pelaku pasar dan penguaha akan ditindak tegas.

"Nantinya juga akan dilakukan operasi pasar sehingga masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga murah," kata Abdul.

Langkah awal yang dilakukan Satgas Pangan Polda Babel adalah menggelar operasi pasar agar masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga murah jelang bulan suci Ramadan.

"Jangan sampai masyarakat kesulitan mendapatkan bahan pokok atau pun membeli dengan harga mahal akibat permainan harga spekulan rencananya operasi pasar akan kita lakukan hari Minggu nanti," kata Kapolda Babel.

Ia memerintahkan Satgas Pangan menindak tegas setiap penimbun bahan pangan, bahan pokok atau kebutuhan masyarakat lainnya. Begitu juga para spekulan yang mempermainkam harga.

"Kita ketahui harga kebutuhan pokok disini lebih tinggi dari daerah lain karena didatangkan dari luar daerah kalau harganya dimainkan maka akan melambung," kata Anton.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini