Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara, T Erry Nuradi, diminta serius menyelesaikan krisis listrik dan gas elpiji yang selama ini terjadi di Sumut.
Kritik itu dilontarkan Ketua DPW Partai Beringin Karya (Berkarya) Sumut, Rajamin Sirait, menyikapi persoalan krisis listrik dan gas elpiji yang terus berulang.
"Persoalan ini sudah lama terjadi. Namun, tiap tahunnya terus saja berulang dan tidak ada solusi konkretnya dari pemerintah provinsi," ungkap Rajamin dalam keterangannya kepada Tribun Medan pada Kamis (11/5/2017).
Ia mengatakan Sumut punya potensi untuk mengatasi masalah kelistrikan. Salah satu potensi yang ada, yakni geotermal dan air.
"Jika geotermal ini dimanfaatkan dengan baik, krisis listrik tentu akan bisa diatasi. Gubernur juga menyampaikan akan ada kapal dari Turki untuk mengatasi persoalan listrik. Namun, kita semua ingin bukan hanya penyelesaian sementara saja, tapi juga penambahan permanen," ungkap Rajamin.
Menyangkut masalah penyalahgunaan gas bersubsidi yang membebani keuangan negara, Partai Berkarya punya solusi yaitu pipanisasi gas.
"Seperti di Jakarta, Malaysia dan Singapura, di sana sudah menerapkan pipanisasi gas. Nah, ini juga menjadi solusi, bagaimana penyaluran gas bisa dikirim ke rumah-rumah warga sehingga tidak ada lagi penyalahgunaan gas di Medan," kata dia.
Rajamin sempat memberi masukan saat menemui Gubernur Sumut di kantornya, Jalan Diponegoro, Kota Medan, Senin (8/5/2017).
Ia juga mengundang Erry untuk hadir di Rapat Pimpinan Wilayah Partai Berkarya yang akan diselenggarakan di Hotel Polonia, Jalan Sudirman, Medan, pada 22 Mei mendatang.