“Setelah kami cek, ternyata cctv di sana (Poliklinik RSUP Sanglah) dalam keadaan mati. Itu sudah berlangsung selama setahun,” tegas Iptu Aan.
Menurut informasi yang beredar, cctv di tkp mati lantaran ada sambungan kabel yang terputus. Anehnya, hampir semua area di RSUP Sanglah terpasang cctv yang masih berfungsi dengan normal, namun apakah hanya kebetulan atau tidak, cctv yang berada di Poliklinik dalam keadaan mati.
Kejanggalan lain yang ditemukan Polisi Denpasar Barat yakni tempat kejadian perkara yang sudah bersih.
Di mana sesaat setelah temuan mayat pada Jumat (12/5/2017) pukul 8.15 Wita, pihak rumah sakit sudah memindahkan jasad tersebut ke ruang jenazah tanpa melaporkan sebelumnya ke pihak berwenang.
“Kejadiannya sekitar pukul 08.15 Wita, sedangkan kami baru mendapatkan kabar pada pukul 16.45 Wita,” ujarnya.
Hingga kini kepolisian belum menerima alasan mengapa pihak RSUP Sanglah tidak langsung melaporkan peristiwa itu kepada pihaknya.
Hingga saat ini Polsek Denpasar Barat mengintensifkan penyelidikan demi mengungkap penyebab tewasnya pria bertato di ruang tunggu Poliklinik RSUP Sanglah.