Baca: Bripka Teguh Tewas Bunuh Diri Diduga Stres Usai Diperiksa Kasus Penembakan Rumah Jazuli
"Kita sudah pasrah, kita tidak tahu. Tapi sampai saat ini belum ada informasi apa-apa," tambah Bambang.
Dia menegaskan, guna mengetahui penyebab kematian Suryo, tentu harus berdasarkan hasil resmi autopsi yang dikeluarkan rumah sakit.
"Semua kan harus dari autopsi. Autopsi kan dari pihak rumah sakit," kata Bambang.
Orangtua Pergi ke Bandung
Kediaman rumah orangtua Suryo Utomo, Dosen School of Business Management (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) yang ditemukan tewas Sabtu kemarin di Waduk Cirata, Kampung Jagabaya, Desa Sindangsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, tampak sepi.
Rumah yang beralamat di Jalan Semboja, Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, ini tidak terlihat aktivitas apa pun.
Hanya terlihat sejumlah kendaraan pribadi terparkir di halaman rumah serta sebuah karangan bunga belasungkawa untuk almarhum Suryo Utomo.
Menurut penjaga rumah, Sasman mengatakan, saat ini, orangtua Suryo sedang berada di Bandung untuk melihat kondisi anaknya, pasca ditemukan tewas di Kabupaten Cianjur.
Mereka berangkat ke Bandung tiga hari setelah mendapat kabar Suryo menghilang.
"Ini rumah orangtuanya Pak Suryo, namanya Ibu Ika dan Pak Agung. Beliau sudah di Bandung. Sekarang tidak ada orang di dalam rumah," kata Sasman.
Sasman menuturkan, sejak Senin malam, banyak tamu dan kolega yang datang untuk mengucapkan belasungkawa.
Namun, karena pemilik rumah tidak berada di tempat, tamu pun tak berlama-lama di rumah tersebut.
Sasman mengatakan, dia justru baru mengetahui jika Suryo telah meninggal setelah tamu berdatangan ke rumah dan menyampaikan hal itu.
Dia hanya mengetahui bahwa Suryo menghilang lewat pemberitaan di media massa.