Hal itu terlihat dari bekas ban bercampur darah yang menempel di lantai keramik rumah Wirnalis.
Baca: Terduga Pelaku Pembunuhan Dua Putra dan Mertua Pejabat Abdya Ditangkap
"Ada beberapa bekas yang mengindikasikan, pelaku hendak mengeluarkan kereta (motor) yang berada di samping Wirnalis," ujar sumber Serambi.
Selain itu, kata sumber tadi, pelaku diduga membawa kabur kunci rumah bagian samping, karena di tempat kejadian tak lagi ditemukan kunci rumah.
Jika benar Edy sebagai pelaku, besar kemungkinan dua kunci rumah yang terdapat di kantongnya adalah kunci rumah Wirnalis.
"Berat dugaan, pelaku lari dari samping rumah tersebut, karena kalau lari lewat atas tidak mungkin, mengingat tak ada bekas seng yang rusak," kata sumber tadi.
Kapolres Abdya, AKBP Andy Hermawan SIK MSc yang dikonfirmasi Serambi kemarin, enggan berkomentar tentang pemuda Edy yang sempat ditahan, kemudian dilepaskan oleh Polsek Kuala Batee itu.
"Masih kita dalami, kita akan dalami hasil olah TKP dan alat-alat bukti, baru bisa kita sampaikan siapa tersangkanya dan apa motifnya. Kalau sekarang ya belum bisa," kata AKBP Andy Hermawan.
Kapolres menambahkan untuk tahap awal pihaknya telah memeriksa lima saksi, masing-masing Hs (26) warga Desa Drien Berumbang, Kecamatan Kuala Batee, Rl (31) warga Desa Krueng Batee, Kecamatan Kuala Batee, Is (31) warga Desa Krueng Katee, My (49) warga Geulompang Payong, Kecamatan Blangpidie, dan HA selaku warga Padang Hilir, Kecamatan Susoh, Abdya.
Diberitakan sebelumnya, warga Abdya gempar setelah mengetahui terjadi pembunuhan yang menelan tiga nyawa.
Masing-masing Habibi Askhar Balihar alias Abil (8) dan Fakhrurrazi alias Arul (12), putra dari Mulyadi (46), Kabid Pengairan Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Abdya ditemukan tewas mengenaskan di rumah nenek mereka, Hj Wirnalis (62), di Desa Meudang Ara, Blangpidie, Rabu (17/5/2017) sekitar pukul 13.20 WIB.
Sang nenek yang tak lain adalah mertua Mulyadi juga ditemukan terkapar tak bernyawa tidak jauh dari jenazah kedua cucunya itu. (c50)