News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom di Kampung Melayu

Pemuji Bom Kampung Melayu Lewat Facebook Tak Lagi Mengajar

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (tengah) bersama Direktur PT Transjakarta, Budi Kaliwono (kanan) meninjau Halte Transjakarta yang menjadi lokasi ledakan di Kampung Melayu, Jakarta, Minggu (28/5/2017). Dalam tinjauannya Djarot meminta halte-halte bus Transjakarta dipasangi metal detector untuk menjaga keamanan. (Wartakota/Hendry Lopulalan)

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kepolisian menyelidiki Facebook dengan akun Aji Kurnia Ramdon karena isinya mendukung pelaku bom Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Dalam akun Facebook tersebut tercantum informasi Aji Kurnia bekerja sebagai guru di sebuah SMK swasta di Surakarta, Jawa Tengah.

TribunSolo.com berupaya mencari informasi nama Aji sebagai guru di SMK Tekno-SA Surakarta. Pihak sekolah memastikan Aji Kurnia tak lagi mengajar di sana.

"Iya pernah menjadi guru di sini namun sudah resign (mengundurkan diri, red) sejak 2015 lalu," kata Wakil Kepala Sekolah Sarana dan Prasarana SMK Tekno-SA Surakarta, Heru Pramono.

Baca: Polisi Selidiki Akun Facebook Pendukung Aksi Bom Kampung Melayu

Baca: Warganet Buru Akun Facebook yang Memuji Bom Kampung Melayu

Heru mengakui Aji Kurnia mengajar selama dua semester atau satu tahun pada  2014. "Pengunduran diri sudah diurus sejak tiga bulan sebelum dia resign pada tahun ajaran baru 2015," kata dia.

Alasan pengunduran diri Aji saat itu adalah karena ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 atau Pascasarjana.

"Katanya (Aji) jadwal kuliah S-2 bentrok dengan jadwal mengajar di sekolah," imbuh dia.

Heru terakhir berkomunikasi dengan Aji pada  2016 saat mengirimkan undangan pernikahan. Ia menghubungi Aji untuk memastikan undangan tersebut benar tidaknya.

Mewakili pihak sekolah, Heru menyesalkan sang pemilik akun masih mencantumkan pekerjaan sebagai guru SMK Tekno-SA Surakarta di akun Facebooknya.

"Padahal kan sudah keluar lama," Heru menegaskan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini