“Atas kejadian ini, kami harap agar MS bisa dirawat inap hingga benar-benar stabil seperti sedia kala. Karena bukan hanya pihak keluarga saja yang diamuk. Tapi semua orang yang di sekitar kampung juga ikut diamuk. Bahkan MS mengancam akan membunuh siapapun yang memulangkan NKW ke rumah di Desa Manikliu, Kintamani,” papar kerabat MS.
NKW membantah menjalin hubungan dengan MS.
Cemburu buta MS bukanlah kali ini saja.
Pedagang nasi campur ini mengaku kerap dicemburui saat warungnya ramai oleh pelanggan.
“Hanya teman biasa yang saya telepon, dan memang suka bercanda. Tapi dia (MS) tiba-tiba marah,” kata NKW.
Kapolsek Kintamani, Kompol I Putu Gunawan mengatakan, saat datang ke TKP, pelaku melarikan diri ke pondokannya membawa senjata tajam.
“Saat kami lakukan upaya pengamanan, pelaku melarikan diri ke pondokannya membawa sajam. Melihat situasi yang tidak memungkinkan, upaya pencarian kami lakukan keesokan harinya,” tutur Kopol Gunawan.
Lewat upaya pencarian yang dimulai pukul 08.00 Wita, petugas berhasil mengamankan pelaku.
Selanjutnya pelaku dibawa ke Polsek Kintamani untuk dilakukan mediasi.
“Dari mediasi dengan menghadirkan pihak keluarga, prajuru Desa Lembean, Bhabinkamtibmas dan Babinsa, disepakati pelaku dikirim ke RSJ Bangli utk dirawat,” katanya. (Tribun Bali, Muhammad Fredey Mercury)