Laporan Wartawan Pos kUpang.Com, Tenni Jenahas
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Bupati Timor Tengah Utara (TTU) Raymundus Sau Fernandes prihatin karena sebanyak 111 warganya tewas direnggut penyakit mematikan HIV/AIDS.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) tahun 2016 menunjukkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir tercatat 257 kasus HIV/AIDS.
Dari jumlah itu, 111 orang sudah meninggal dunia dan sisanya masih hidup.
Hal itu dikatakan Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes dalam sambutan tertulis yang dibacakan, Asisten II Setda TTU, Robertus Nahas, saat malam renungan AIDS 2017, di Kafe Basonders, KM 1, Kefamenanu, Rabu(31/5/2017).
Menurut Ray, dalam kurun waktu 10 tahun tercatat 257 kasus HIV/AIDS di TTU.
Data itu membuktikan, penularan HIV/AIDS terus meningkat setiap tahunnya.
Kenyataan itu sangat menghantui dan memprihatinkan bagi seluruh masyarakat TTU.
Namun, masyarakat tidak perlu takut dan pasif menerima kenyataan itu.
Penularan HIV/AIDS yang terus meningkat, itu seharusnya mendorong semua orang agar giat berupaya untuk mencegah, menurunkan dan menghentikan penyebarannya.
Menurut Ray, para ODHA adalah manusia yang mungkin keluarga atau sahabat dan tinggal bersama kita.
Oleh karena itu, hindari stigma negatif dan perlakuan diskriminasi yang justru menambah beban penderitaan bagi mereka.
Hal ini masih menjadi tantangan yang besar bagi masyarakat untuk dapat memperlakukan para ODHA selayaknya manusia pada umumnya.
Menurut Bupati Ray, penyebab terbesar adanya stigma negatif dan perlakuan diskriminasi terhadap para ODHA, yakni kurangnya pengetahuan dan pemahamaan masyarakat tentang HIV/AIDS dan cara penularannya.
Ray mengajak semua masyarakat untuk menginternalisasikan dan membudayakan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Semangat dan kemauan untuk hidup bersih dan sehat merupakan cara yang ampuh dalam memerangi HIV/AIDS.
Koordinator IHAP NTT, Maria Eustachia kepada Pos Kupang mengatakan, TTU merupakan kabupaten dengan kasus HIV/AIDS tertinggi kedua di NTT.
Ada dua faktor sehingga kasus HIV/AIDS tinggi di Kabupaten TTU yaitu, TTU merupakan daerah perbatasan dan kedua, masyarakat masih kurang memahami cara penularan HIV/AIDS.
Maria mengatakan, pemerintah harus memberikan perhatian serius dalam menangani penyebaran kasus HIV/AIDS di Kabupaten TTU.
Salah satu upaya yang mesti dilakukan pemerintah, memenuhi hak kesehatan seksual dan reprodusksi bagi remaja.(jen)