TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Suasana gaduh tiba-tiba terdengar dari sebuah rumah di Jalan Tingang I RT 2 RW 6 Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekanraya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Seorang remaja yang diketahui mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Palangkaraya, ditemukan tewas dengan cara gantung diri.
Belum diketahui persis penyebab hingga pelaku yang diketahui bernama Cristian Hans Rompas atau yang akrab dipanggil Han (18) ini nekat gantung diri, Minggu (4/6) pukul 00.30 WIB.
Diketahuinya, Han gantung diri menggunakan tali jemuran di rumah tersebut, setelah sebelumnya salah seorang rekan korban bernama Tira Hidayat alias Dayat (21), mahasiswa yang tinggal di Jalan Garuda, Gang Parkit Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekanraya, Palangkaraya, datang ke tempat tinggal Han.
Kapolresta Palangkaraya, AKBP Lili Warli mengatakan, saat adanya laporan dari warga terkait penemuan mayat yang diduga korban gantung diri, pihaknya langsung menurunkan personel di antaranya Kanit Identifikasi Polres Palangkaraya, dan yang lainnnya untuk melakukan pengecekan ke TKP untuk melakukan penyelidikan dan identifikasi di lapangan.
Menurut dia, saat pengumpulan keterangan di lokasi yang menjadi tempat kejadian mahasiswa gantung diri tersebut, terungkap rumah tersebut adalah milik, Ardi.
Adapun identitas Han merupakan warga Pendahara, Kabupaten Katingan dan saksi yang menemukan pertama adalah Hidayat alias Dayat, rekan korban.
"Saat itu Dayat datang dan ingin mengajak Han nonton bareng (nonbar) pertandingan final sepak bola. Namun saat saksi datang, pelaku sudah meninggal dunia," ujar Kasat Reskrim Polresta Palangkaraya, AKP Ismanto Yuwono.
Diceritakan, uraian singkat kronologi kejadian saat itu Dayat kaget saat baru masuk ke dalam rumah yang dihuni korban, menemukan korban sudah dalam posisi tergantung di dapur rumah dengan leher terikat tali tambang jemuran.
Pelaku sudah tidak bernyawa lagi dan didapati kursi kecil di bagian bawah kaki korban tewas tersebut, yang diduga sebagai tempat Han berpijak. "Kemudian korban dan warga langsung lapor kepada kami," ujarnya. (tur)