News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bos Diskotek Akasaka Diperiksa, Mabes Cari Tersangka Lain dari Penemuan 19.000 Pil Ekstasi

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Dirnarkoba Polda Bali AKBP Sudjarwoko menunjukkan barang bukti ekstasi berlogo X-Men yang disita dari empat tersangka di diskotek Akasaka, Denpasar, Senin (5/6/2017). TRIBUN BALI/I MADE ARDHIANGGA

Untuk nilai transaksi sendiri, sumber mengaku, bahwa nilainya kemungkin Miliaran rupiah. Sebab, nilai barang itu mencapai hingga Rp. 9,5 Miliar saat adanya penangkapan.

"Pastinya nilainya Miliaran rupiah. Karena nilai jual barang berkisar Rp. 9,5 Miliar jika itu laku semua. Tapi untuk berapa harga beli per butir, itu masih didalami dari tersangka," beber sumber.

Yang mencengangkan ialah, barang bukti belasan ribu itu dapat dikonsumsi oleh masyarakat Bali atau luar Bali yang membeli, tidak sampai dua pekan sudah habis.

Peredaran setiap harinya, bisa mencapai seribu butir, bahkan lebih dalam semalam. Karena itu, Polda Bali pun sudah lama menargetkan pemberantasan Narkoba di wilayah Denpasar melalui Akasaka yang bisa disebut sebagai gudang narkotika di Denpasar.

"Perkiraan ini ya. Paling tidak, kalau dua pekan barang segitu sudah habis. Itu di tempat itu saja (Akasaka) loh," tegas Sumber.

Di bagian lain, Wadirnarkoba Polda Bali‎ AKBP Sudjarwoko yang dikonfirmasi melalui selulernya menyatakan, kini penyidikan dan pengembangan kasus akan menjadi atensi pihak Mabes Polri.

Namun, pihaknya melakukan koordinasi intens apabila ada pengembangan kasus narkotika besar di Bali ini.

"Kami masih berkoordinasi. Sedangkan penyidikan seluruhnya di Mabes. Untuk 4 tersangka, usai ditangkap langsung dibawa ke Mabes," ungkapnya.

Sudjarwoko menjelaskan, peredaran narkotika itu berasal dari Jakarta. WI memesan ekstasy ke sejumlah orang, yang sebelumnya memang gagal disediakan.

Hingga akhirnya, mendapat dari seseorang dan dibawa dari Jakarta menuju Surabaya, hingga masuk ke Denpasar.

"Untuk pengembangan lebih jauh kami menunggu perintah Mabes," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini