Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kepolisian dari Polresta Samarinda meminta warga lebih waspada dan lebih teliti dalam melakukan penukaran uang yang mulai marak terjadi di bulan ramadhan ini.
Pasalnya, aktivitas penukaran uang yang banyak dipergunakan untuk lebaran mendatang, kerap dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memperoleh keuntungan dengan menyebarkan uang palsu.
Kendati demikian, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan tentang adanya indikasi tersebarnya uang palsu di kota Tepian (sebutan Samarinda).
"Dari intelejen kami, belum ada laporan tentang adanya uang palsu. Namun, kemungkinan itu selalu ada, kita harap tidak ada uang palsu tersebar seperti tahun lalu," Ungkap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Reza Arief Dewanto, melalui Wakapolresta AKBP Vendra Riviyanto, Rabu (7/6/2017).
Guna menghindari adanya kemungkinan uang palsu yang beredar pada bulan puasa ini, pihaknya menganjurkan warga yang ingin menukarkan uang untuk ke tempat-tempat yang resmi, seperti di bank.
"Lebih baik ke tempat yang memiliki izin dan resmi, seperti di bank langsung, karena sekarang kan banyak bank yang juga buka layanan mobile," ungkapnya.
Pihaknya juga telah meningkatkan pengamanan selama bulan bulan ramadhan ini, termasuk melakukan pengawasan dan penjagaan terhadap aktivitas penukaran uang. Bahkan, penjagaan di setiap bank juga dilakukan, guna menghindari terjadinya aksi kriminalitas.
"Penjagaan di bank telah kami lakukan, termasuk melakukan patroli keliling kota, termasuk di lokasi yang kerap di gunakan warga membuka lapak penukaran uang, karena di tempat terbuka memang rawan terjadi tindak kejahatan, seperti perampokan, maka dari itu anggota kami juga siaga," tutupnya. (*)