TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Proyek trem yang ditunggu-tunggu warga Surabaya sebentar lagi akan terealisasi.
Pasalnya, setelah dikabarkan anggaran dicoret, Kamis (8/6/2017) siang, pemkot bersama Satuan Kerja Direktorat Perkeretaapian Kemenhub RI melakukan pengukuran jalur trem di Jalan Tunjungan.
Pengukuran itu dilakukan untuk menyiapkan fisik trem tahap satu untuk jalur utara selatan yang dimulai dari Terminal Joyoboyo sampai Jalan Tunjungan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan kegiatan pengukuran ini dilakukan untuk menyiapkan pembangunan fisik trem yang akan dilakukan mulai tahun ini.
"Kemarin pemkot bersama Bu Wali sudah rapat dengan Dirjen Perkeretaapian membahas khusus untuk trem. Proyek trem ini dipastikan akan mulai dibangun," ucap Irvan yang ditemui di lapangan.
Ia menyebutkan realisasi trem akan dilakukan bertahap. Untuk tahap satu akan dibangun jalur trem sepanjang 11,4 kilometer.
Yang menghubungkan dari depo Joyoboyo hingga Jalan Tunjungan. Rute ini masih sebagian dari total jalur trem sepanjang 17 kilometer.
"Anggarannya total dari APBN. Tahun ini dialokasikan Rp 500 miliar," katanya.
Pengkuran ini adalah untuk menyesuaikan dengan alligment perencanaan trem.
Jalan Tunjungan akan dipotong jalurnya untuk trem sepanjang 3,5 meter untuk rel trem.
Pedestrian kaanan dan kiri juga akan dilebarkan sampai enam meter. Saat ini yang sudah lebar adalah pedestrian sisi kiri. Sedangkan sisi kanan akan ditambah lebarnya.
"Nanti menyisakan untuk jalur trem satu lajur trem, dua lajur mobil dan satu lajur sepeda," ucap Irvan.
Sementara nanti juga akan disiapkan rekayasa lalu lintas untuk menunjang jalur trem ini.