News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Yang Menghantui Asworo Selama Pelarian Usai Membunuh Calon IStri

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Martinus Asworo alias Asworo ketika diamankan di Polda Sumsel, Palembang, Rabu (14/6/2017). TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH

"Selama di Lampung, saya pindah-pindah tempat sebanyak tiga kali. Nginap di kosan dan sempat juga menginap di hotel," ucapnya.

Nah dari sinilah ternyata Asworo memang merasa dihantui, sehingga dia ketakutan.

Memang ada niat untuk menyerahkan diri.

Namun bukan dihantui arwah Wiwit tetapi dihantu rasa bersalah mendalam, karena dia sudah gelap mata dan membunuh wanita yang dia cintai.

Hal ini terungkap ketika Asworo ditanya oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto.

Memang tidak terlihat ekspresi bersalah, tetapi terlihat dari matanya jika pelaku tampak ketakutan dan tertekan karena rasa bersalah dan terus dihantui.

"Kamu dihantui Chatarina tidak?" kembali tanya Irjen Agung.

"Tidak pak, hanya ada rasa bersalah dengan Chatarina," jawab Asworo.

Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto dalam jumpa pers di depan gedung utama Mapolda Sumsel menjelaskan, tersangka Martinus Asworo alias Asworo ditangkap di Lampung usai melakukan pembunuhan terhadap calon istrinya Chatarina Wiedyawati alias Wiwid sebulan setelah kejadian.

"Jadi, saya langsung memimpin rapat seminggu dua kali. Saya tekankan, bila tidak dapat jangan pulang. Tetapi, dengan dedikasi yang dilakukan anggota akhirnya tersangka ini berhasil ditangkap," ujarnya.

Dari pendalaman penyidikan yang dilakukan bersama barang bukti yang disita baik itu mobil Toyota Innova warna hitam, kunci stir yang digunakan tersangka Asworo saat membunuh Wiwid, baju yang digunakan Asworo dan barang bukti lainnya.

"Tersangka dikenakan pasal 340 karena telah melakukan pembunuhan rencana terhadap calon istrinya Chatarina," pungkas Agung.

Adapun Kronologisnya, korban dijemput di tempat kosannya di Kota Prabumulih dengan tujuan mau dibawa ke Jogjakarta dalam rangka membuat souvenir perkawinan antara Asworo dengan kekasihnya tersebut.

Kemudian dalam perjalanan di Palembang korban dibunuh di Jalan Kebun Sayur menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, pada Minggu, 7 Mei 2017 pukul 05.00 WIB subuh.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini