Tersangka mengendarai mobil Innova yang disarter, memukul kepala korban dengan menggunakan tangan dan mempergunakan kunci setir mobil.
Kemudian setelah korban meninggal dunia, tersangka mengambil barang-barang milik korban berupa hp, uang dan lain-lain.
Menurut dia, Asworo mengaku kepada kekasihnya bahwa dirinya sudah mapan dan memiliki percetakan.
Namun ternyata Asworo bekerja di tempat fotocopy di sekolah Xaverius Bangau Kota Palembang.
"Dia malu. Akhirnya dia rencanakan pembunuhan," kata Erlintang.
BERITA REKOMENDASI