Karena luka kakinya parah, polisi membawa tersangka ke Rumah Sakit Umum (RSU) Sahuddin Kutacane untuk diobati.
Namun, pihak RSU merujuknya ke RSU Adam Malik di Medan, Sumatera Utara, karena tulang kering kaki kanannya retak ditembus peluru.
Kepala Desa Titi Mas, Ilham, kepada Serambi, Kamis, mengatakan selama ini tersangka diduga depresi karena dua kali menikah dan dua kali ditinggal pergi istrinya.
Dari istri pertamanya, tersangka memiliki seorang putra berusia 15 tahun.
Mereka tinggal bersebelahan dengan rumah ibu kandungnya.
Pada malam kejadian, tiba-tiba saja Nasruddin mendatangi rumah ibunya dan masuk dengan cara paksa.
Lalu ia bopong ibunya yang sedang terbaring sakit ke luar rumah. Di halaman rumah yang tanahnya sedang becek itulah Nasruddin mengeksekusi dan memotong-motong tubuh ibunya.(as)