Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak Aparatur Sipil Negara Pemprov Jateng untuk mendoakan korban jatuhnya helikopter Basarnas di Temanggung.
"Sebelum memulai kerja kita hari ini, saya ingin mengajak kita semua untuk berdoa atas kecelakaan helikopter Basarnas yang sedang menjalankan tugas, karena kemarin ada kejadian bencana di Dieng. Reaksinya sangat cepat tapi Allah berkehendak lain," kata Ganjar.
Hal itu dikatakan Ganjar pada apel hari pertama masuk kerja di halaman kantor Gubernur Jateng, Senin (3/7/2017).
Ia juga mengajak para ASN berdoa untuk para korban kecelakaan selama arus mudik Lebaran 2017. Selain itu juga untuk korban letupan kawah Sileri di Dieng kemarin.
Ganjar mengatakan, para korban yang telah gugur menjalankan tugas kemanusiaan merupakan pejuang tanpa henti sampai akhir hayatnya.
Mereka, sambung Ganjar, tidak pernah lelah dan selalu ikhlas, bahkan hingga kematian saat menjalankan tugas.
"Dari mengawal mudik belum tuntas kemudian ada musibah dan mereka langsung bergerak. Saya menyampaikan duka yang mendalam dan penghormatan setinggi-tingginya," ungkap Ganjar.
Semangat dan keikhlasan para korban merupakan teladan dari suatu profesi yang bisa dibanggakan. Perjuangan mereka selama ini menjadi teladan bagi semua.
"Mereka harus bolak-balik mengurus lalu lintas arus mudik dan balik, kemudian membantu masyarakat yang terkena bencana. Itu menunjukkan kesiap-siagaan yang luar biasa. Profesionalisme kopilotnya juga sudah teruji," terang dia.
Gubernur memberikan dukungan dan belasungkawa kepada para keluarga korban. Mantan anggota DPR RI itu meminta keluarga dan masyarakat mendoakan dan mengikhlaskan kepergian para korban.
"Niat para korban sangat mulia, menolong masyarakat yang terkena letusan kawah di Dieng, namun Tuhan berkehendak lain. Mereka bekerja untuk masyarakat, kita doakan. Sekali lagi tidak ada yang bisa melawan takdir," ucap dia.
Helikopter Basarnas Jateng jatuh usai menabrak perbukitan Gunung Butak di Desa Canggal, Candiroto, Temanggung, Minggu (2/7/2017) sekitar pukul 16.00 WIB. Delapan orang meninggal.
Sebelum kejadian helikopter disiagakan di pintu keluar Tol Gringsing, Kabupaten Batang, selama arus mudik dan balik Idul Fitri 1438 Hijriah.
Heli itu rencananya terbang ke Banjarnegara untuk membantu proses evakuasi korban letusan Kawah Sileri di kawasan pegunungan Dieng, Banjarnegara.