Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Ditemui di Rumah Sakit Siloam Purwakarta, Sukiyati mengaku sempat kontraksi dan pendarahan saat dalam perjalanan di dalam bus Kiara Mas menuju Jakarta.
Semula, bus sempat masuk salah satu rest area di Tol Cipali.
Ia juga sempat masuk ke toilet. Sepanjang perjalanan Sukiyati tidak membawa bekal makanan atau minuman.
"Setelah keluar dari toilet masuk bus, penumpang lain bilang ada darah mengucur di kaki saya. Saya kaget. Saat itu bus kembali jalan," ujar Sukiyati, Senin (3/7/2017).
Ia menjelaskan detail kronologi persalinannya di Tol Cipali KM 82 arah Jakarta.
Setelah itu, rasa nyeri tak tertahankan mulai Sukiyati rasakan di perjalanan. Ia duduk di depan di samping sopir setelah sebelumnya duduk di kursi belakang.
Sejumlah penumpang menemani Sukiyati yang kesakitan.
"Sakitnya tak tahan pak, sampai-sampai air ketubannya pecah tepat di samping sopir. Saya sudah enggak tahan sekali," ujar dia.
Karena semua panik, sopir bus lantas memberhentikan kendaraannya di bahu jalan di rest area KM 82 Tol Cipali.
Sejumlah penumpang menggotongnya ke bawah.
"Saya minta penumpang laki-laki untuk menahan punggung saya supaya saya bisa ngeden, tidak berapa lama datang pak polisi. Setelah itu baru lahir, bayinya langsung dibungkus selimut yang disediakan bus," cerita dia.
Setelah itu, Kasatlantas Polres Purwakarta AKP Arman Sahti langsung mengevakuasi Sukiyati dan si bayi ke Rumah Sakit Siloam Purwakarta.
Dalam video yang sempat viral, tampak Arman menggendong bayi hingga ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Siloam.
Setelah bayi ditangani dokter, barulah bayi itu menangis.
"Waktu pertama brojol bayinya enggak menangis lho pak, baru pas sampai rumah sakit nangis," ujar Sukiyati.