Melihat laporan itu, maka Samyoga mengagakan bahwa ada komunikasi antar pilot atau pilot dengan menara pengawas di bandara.
Komunikasi itulah yang menurutnya dapat membantu keamanan penerbangan sejauh ini.
"Antar pilot sendiri dan dengan tower saling berkomunikasi sehingga relatif bisa dihindari. Bayangkan kalau tidak ada komunikasi, akan berbahaya," ujarnya.
Saat ini pihaknya masih melacak asal balon itu diterbangkan, dan diduga berasal dari arah utara Jogja seperti di Magelang, Wonosobo, Temanggung, dan Banjarnegara.
Ia juga mengatakan bahwa kagiatan menerbangkan balon juga terdapat di wilayah timur seperti Ponorogo, dan Pacitan.
Namun demikian balon yang diterbangkan dari arah timur itu tidak mengarah ke Jogja karena hembusan angin.