Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferry Fadhlurrahman
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sebelum mengontrak di Kampung Kubang Bereum, Bandung, pemilik dan perakit bom panci Agus Wiguna tinggal bersama ayahnya.
"Dia mengontrak sama ayahnya di Cipagalo" ujar Abdul Wahid, pedagang cuanki yang mengenal Agus dan juga berjualan di Kubang Bereum, Minggu (9/7/2017).
Wahid juga mengenal ayah Agus yang juga tinggal di Cipagalo. Ayah Agus merupakan penjual cimol keliling, sementara anaknya baso goreng alias bareng.
Polisi menangkap Agus setelah bom panci rakitannya meledak di kamar kontrakannya di Cidurian, Kubang Bereum, Buah Batu, Kota Bandung, Sabtu (8/7/2017).
Ia ditahan di Polrestabes Bandung untuk dimintai keterangan. Kasus ini masih berada dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.
Selama ini warga sekitar kontrakan mengenal Agus sebagai pribadi penyendiri. Adin (42) dan Endang Ii (54), saksi yang juga warga di Kubangan Beureum membenarkan hal tersebut.
"Sepengatahuan saya. Selama saya lewat di depan kamar kontrakannya, kamar dari Agus Wiguna selalu tertutup," ujar Adin, kepada Tribun Jabar.
Endang Ii menambahkan, selama ia menjadi penjaga kontrakan belum pernah melihat Agus dikunjungi temannya.
Adin dan Endang Ii pun jarang berbicara secara akrab karena sehari-hari Agus selalu berjualan bakso goreng dari pagi sampai petang.
Begitu juga dengan Masmun (72) warga Kubangan Beureum lainnya. Agus memang jarang bersosialisasi dengan tetangga di sekitarnya.