News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom di Bandung

Agus Wiguna Mengaku Gerah dengan Riba, Katanya Dosa Besar

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ijazah pelaku bom panci, Agus Wiguna, setelah lulus dari sebuah madrasah aliyah di Kabupaten Garut. Foto diambil pada Senin (10/7/2017). TRIBUN JABAR/YONGKY YULIUS

“Bagian mana yang berseberangan?”

“Saya tak setuju kalau ibu sering meminjam uang dari rentenir. Itu riba, dosa besar. Agama melarang keras, bahkan Allah memeranginya,”

“Apa yang kamu lakukan untuk menyelamatkan orang tuamu dari jeratan riba?”

Ia kembali tertunduk dan tak berhasil menemukan jawaban dengan segera. Lama sekali ia bungkam.

“Setidaknya saya tidak melakukan riba,” lanjutnya kemudian. “sudah pula saya beritahu perkara itu, tapi orang tua membantah,”

“Dengan alasan ekonomi, bukan?”

Ia mengangguk.

Azan Magrib berkumandang. Pak RT dan Farkhan memandangku. Sudah saatnya salat. Pasti waktu akan berjalan sangat cepat menjelang isya. Aku bergegas pamit untuk ke masjid dan menitipkan si pemuda pada Farkhan dan Pak RT.

Dalam perjalanan ke masjid, dengan langkah perlahan kubuka foto dari Farkhan. Kulihat kembali si Ujang Basmut, kuamati ia dengan seksama.

Lalu kugeser lagi pada gambar selanjutnya; secarik kertas basah yang ditempel di dinding kamar si Ujang Basmut yang berbunyi:

Bismillahirrahmanirrahim (dalam tulisan Arab)

Demi Allah dan Rasulullah

Dan bangkitnya agama Allah, dan umat Rasulullah:

Bertekad untuk ikut serta dalam tegaknya dinn (agama) Allah yang kaffah sesuai sunnah Rasulullah, menumpas kedzaliman dan kesyirikan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini