Mereka tidak pernah lelah mensupport guru besar padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi ini.
Sulton, salah satu pengikut Taat Pribadi, mengaku sudah berulang kali datang ke persidangan yang mulia (sebutan Taat Pribadi di padepokan).
Ia mengaku mendukung dan mensupport yang mulia ini hingga titik darah terakhir.
"Kami yakin yang mulia tidak bersalah. taat pribadi bukan otak pembunuhan. bebaskan, biar yang mulia bisa menjadi guru kami di padepokan. Kami ingin yang mulia bebas," pungkasnya.
BERITA REKOMENDASI