Dalam kondisi mabuk, ketiganya tak terima kafe tersebut hendak ditutup.
Karena ketetapan waktu yang mewajibkan kafe serupa harus menutup tempat hiburannya sesuai jam operasionalnya.
Pada saat bersamaan korban melintas di lokasi kejadian dan menegur para pelaku.
Karena tidak terima, para pelaku terlibat keributan di depan kafe tersebut.
Hingga akhirnya seorang pelaku mencabut senjata tajam jenis badik dan menghujamkan ke tubuh pelaku.
"Saat ini kita masih periksa para pelakunya, dua sudah diamankan sementara satu pelaku masih dirawat di rumah sakit," ujar Noveriko.
Dari hasil olah TKP, polisi menemukan sejumlah barang bukti.
Mulai dari beberapa botol minuman, hingga barang lain milik korban serta para pelaku.
Polisi sudah memastikan pelaku yang melakukan penusukan.
"Kita masih dalami apa saja keterlibatan masing-masing pelaku ini, yang pasti para pelaku melakukan pengeroyokan terhadap korban hingga akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke rumah sakit," jelasnya.
Melarikan diri
Ketiga pelaku penganiayaan ternyata sempat melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor menuju Desa Kebintik, Pangkalanbaru usai kejadian.
Saat berbonceng tiga itulah, para pelaku yang masih dalam kondisi mabuk minuman keras sempat terjatuh ke dalam selokan di Jalan Desa Kebintik.
Warga yang melihat ketiganya dalam kondisi luka-luka saat terjatuh, membawanya ke RSUD Pangkalpinang.
Saat dibawa ke rumah sakit, keluarga korban dan para pelaku bertemu.