TRIBUNNEWS.COM - Nenek JW alias Harni (80), mengaku siap menikahi remaja AR (13) yang yang telah dicabulinya.
Hal itu dia lakukan jika siswa yang masih duduk di sekolah dasar ini bersedia.
“Ya, saya mau dinikahi dengan korban. Saya sayang sama dia. Kalau dia mau nikah, saya siap,” ujarnya dengan suara lantang di ruang PPA Polresta Palembang, Kamis (20/7/2017).
Dia mengaku rasa cinta terhadap AR bersemi lantaran korban kerap datang ke rumahnya, dan sudah dianggap seperti anak sendiri.
Setelah lama-kelamaan timbul benih cinta dan hasrat untuk melakukan hubungan seksual.
“Jadi kami itu suka sama suka. Dia ini tidak mau pulang ke rumah kalau tidak saya marahi. Karena saya anggap anak sendiri,” beber dia.
Tak hanya itu, karena dianggap sudah seperti anak sendiri, AR pun kerapkali meminta sesuatu kepadanya. Bahkan dia membelikan telepon seluler dari meminjam uang di koperasi.
“Dia ini sering minta belikan Hp, saya sampai minjam uang Rp 2,8 juta di koperasi. Kalau tidak dibelikan Hp, dia tak mau pulang,” jelas dia.
Polisi dari Unit PPA yang menerima laporan keluarga korban AR, langsung bergerak dan menangkap nenek JW.
Dengan mengenakan daster panjang, nenek yang biasa sehari-hari bekerja sebagai pemulung ini diinterogasi secara intensif oleh pihak keamanan.
Akui pencabulan
Di hadapan petugas nenek JW mengaku laporan dari keluarga AR mengenai aksi pencabulan yang dilakukan benar adanya.
Bahkan, nenek ini mengaku sudah berhubungan badan dengan AR sebanyak 8 kali.
Menurut pengakuannya, sebelum melakukan hubungan bersama AR, ia memang sudah terbiasa melakukan hal tersebut kepada sesama jenis.
“Dia itu sudah saya anggap seperti anak sendiri tidur di rumah berhari-hari. Benar saya lakukan itu (hubungan intim, red) sudah delapan kali sejak beberapa bulan terakhir,” jelasnya. (Sripo /oca)