Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUNNEWS.COM, SUNGGUMINASA - Sejumlah warga dan orangtua siswa mendesak Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa mencopot JN sebagai Kepala SMPN 3 Pallangga.
JN diduga berselingkuh dengan guru bantunya di sekolah yang sama. Dugaan itu diperkuat setelah keduanya berdua di dalam ruang tata usaha pada Jumat (21/7/2017) malam.
Ketua Komite SMPN 3 Pallangga, Arifuddin, saat dikonfirmasi mengaku sudah lama mendengar informasi yang beredar tersebut.
“Makanya ini kalau tidak ditarik saya tidak bisa tanggung jawab kalau ada aksi demo dari warga," ujar Arifuddin yang juga menerima banyak laporan terkait ulah JN dan guru tersebut.
Ketua RW 4 Sanrangan, Kalimuddin, menjelaskan masalah JN dan guru bantu tersebut dengan warga sudah didamaikan.
"Tapi warga tetap minta agar kepsek jangan lagi ditugaskan di sekolah itu,” ungkap Kalimuddin.
Kanit Patroli Polsek Pallangga, Iptu Joko, saat dikonfirmasi pada Minggu (23/7/2017), membenarkan informasi itu.
"Tapi bukan selingkuh. Ada provokator mengatakan terjadi perselingkuhan di sekolah. Saat itu warga sudah berkumpul di luar, tapi setelah dijelaskan akhirnya warga pulang, " kata Iptu Joko.
"Kepala sekolah memang lagi bersama seorang guru di dalam ruang tata usaha. Lagi ada yang dikerjakan sekitar jam delapan malam. Tapi pengakuannya hanya kerja,” ia menambahkan.
JN mengaku ada oknum tak suka kepadanya sehingga menyebar isu perselingkuhan.
”Kata kepala sekolah begitu. Kami juga sudah ke rumahnya warga yang diduga memprovokatori dan warga itu jelaskan bahwa semua jadi selesai,” ucap Iptu Joko.
Dikonfirmasi terpisah, JN membantah terlibat perselingkuhan dengan guru bantunya.
"Sangat tidak benar. Kejadian ini ada karena ada orang memang tak suka saya berada di sekolah ini. Sehingga keberadaan saya di sekolah malam itu sengaja didramatisir," kata JN.