Polisi masih mendalami peristiwa ini. Anton mengatakan, saat keduanya bunuh diri tak seorangpun di dalam kamar yang mencegah keduanya, dan kondisi pintu tempat tinggal mereka terkunci.
Di lokasi kejadian, petugas Inafis dari Polrestabes Bandung dan Polda Jabar melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baik di halaman Gateway tempat keduanya mendarat, maupun di kamar tempat keduanya meloncat.
Di lantai halaman Gateway, tampak darah basah masih menempel.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan kedua perempuan itu beragama kristen dan telah 8 tahun mengalami gangguan kejiwaan.
"Mereka pernah dirawat di Yayasan Penuai Indonesia di Bogor. Awal mula gangguan kejiwaan itu karena ibu mereka meninggal," ujar Yusri dalam keterangan resmi yang diterima Tribun.
Baik Elviana maupun Eva sang adik mengalami luka terbuka di bagian kepala (pecah), kaki, dan lengan patah.(*)