News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Divonis 20 Tahun Setelah Bunuh Pacar Karena Tak Ingin Dinikahi Orang Lain, Deka Tak Menyesal

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deka menjalani sidang di PN Tanjungkarang

Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Deka Putra (24) tak menyesali perbuatannya telah membunuh kekasihnya sendiri Dewi Apriyanti.

Tak adanya rasa penyesalan itu menjadikan hal yang memberatkan bagi jaksa penuntut umum Richard Sembiring untuk menuntut Deka.

“Menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama 20 tahun,” ujar Richard saat membacakan surat tuntutan di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Rabu (2/8/2017).

Deka dinilai jaksa telah melakukan pembunuhan berencana terhadap Dewi.

Majelis hakim memberikan waktu kepada Deka yang selama menjalani persidangan tak mau didampingi pengacara ini untuk mengajukan pembelaan.

Penawaran majelis hakim yang diketuai Jhony Butar Butar ini, ditolak Deka.

Deka tak mau mengajukan pembelaan baik lisan maupun tulisan.

Dengan begitu persidangan akan dilanjutkan pekan depan dengan mendengarkan pembacaan putusan terhadap Deka. Pihak keluarga Dewi geram melihat Deka.

Mereka ingin mendekati Deka namun ditahan oleh petugas keamanan. “Puas lo ya Deka,” kata ibu korban.

Deka membunuh Dewi di kamar kos di Jalan Gama I, Tanjung Senang, Bandar Lampung pada 2 Maret 2017 lalu.

Deka sudah merencanakan pembunuhan itu karena cemburu. Deka menilai Dewi telah berubah karena memiliki kekasih lain.

“Deka berniat membunuh korban agar tidak ada laki-laki lain yang dapat memiliki korban,” kata Richard.

Deka menjalankan rencananya dengan menghubungi Dewi berpura-pura ingin memberi uang untuk membeli telepon seluler.

Deka menyuruh Dewi ke kamar kos nya untuk mengambil uang tersebut. Deka meminjam pisau dari tetangga kosnya.

Pisau itu disembunyikan di tumpukan baju. Begitu Dewi tiba, mereka ngobrol di dalam kamar kos.

Dewi meminta uang yang dijanjikan Deka namun tak diberikan dengan alasan belum ada uang. Dewi marah. Terjadilah keributan antarsepasang kekasih itu.

Saat Dewi mau pergi, Deka menariknya dan mengambil pisau yang ada di tumpukan bantal.

Pisau itu ditikamkan ke punggung Dewi sebanyak dua kali. Dewi tersungkur. Deka lalu menduduki tubuh Dewi sembari menusuk pisau ke punggung Dewi hingga gagangnya terlepas.

Tak berhenti sampai disitu, Deka mencabut mata pisau dan memasangkan kembali ke gagangnya lalu menikam tubuh Dewi berulangkali.

Setelah merasa puas, Deka pergi dari kamar kos meninggalkan pujaan hatinya yang bersimbah darah. Dewi tewas di tempat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini